Djarot Minta KPID Lebih Berperan Lindungi Masyarakat
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta lebih berperan melindungi masyarakat dari produk lembaga penyiaran yang tidak mendidik.
KPID bersama kita semua (Pemprov DKI, -red) harus memiliki strategi melindungi masyarakat
Dicontohkan Djarot, selama ini masyarakat kerap disuguhkan acara dan tayangan yang tidak mendidik. Bahkan, tayangan informasi yang disajikan justru mendorong budaya masyarakat untuk berperilaku konsumtif.
"KPID bersama kita semua (Pemprov DKI, -red) harus memiliki strategi melindungi masyarakat agar menerima informasi, penyiaran pesan yang disampaikan media, terutama media tv dan radio, betul-betul mencerdaskan, membangkitkan kemandirian dan meningkatkan produktivitas masyarakat,” ujar Djarot, saat menerima Komisioner KPID DKI Jakarta di Balai Kota, Kamis (14/1).
Langgar Etika Penyiaran, TV & Radio DisanksiDjarot meminta KPID dapat mengontrol media agar tidak berorientasi pada kapital dan dapat mengorbankan kepentingan bangsa.
Ketua KPID DKI Jakarta, Adil Quarta Anggoro mengakui lembaga penyiaran masih harus meningkatkan kualitas. Seperti pada 2015, pihaknya menemukan sebanyak 70 pelanggaran yang ditindaklanjuti dengan peneguran.
"Kalau ada pelanggaran lagi yang sangat berat, kami akan surati Kementerian agar menghentikan tayangan
lembaga penyiaran tersebut," tandasnya.